Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Labels

Featured Posts

Senin, 18 Mei 2015

Asuransi Pendidikan


Asuransi pendidikan semakin hari semakin penting  terutama kepastian ekonomi yang semakin tak menentu saat ini. Salah satu tabungan yang paling mahal adalah pendidikan buat anak-anak terutama suatu saat orang tua mereka sudah tidak ada lagi. Orang-tua yang menyiapkan asuransi pendidikan adalah sadar dengan kebutuhan bagi pendidikan anak-anak mereka. Mereka sadar dana untuk pendidikan semakin hari semakin besar sehingga mereka mempersiapkan di awal ketika anak-anak mereka mau sekolah.
Orang-tua yang bijaksana sudah mempersiapkan perencanaan keuangan untuk anak-anak mereka sejak mereka lahir.

Salah satunya adalah mencari asuransi pendidikan anak terbaik buat anak-anak anda. Hal ini anda dapat melalui brosur atau brousing di internet. Selain itu anda dapat menanyakan langsung kepada teman atau keluarga yang lebih dahulu menjadi nasabah asuransi pendidikan. Tentu hal ini dengan mudah bagi anda untuk menentukan asuransi pendidikan yang terbaik untuk putra-putri anda.

Menentukan kriteria perusaan asuransi pendidikan anak terbaik cukup sulit, karena perusahaan asuransi selalu mengklaim bahwa merekalah yang terbaik dan setiap perusahaan asuransi bersaing dengan ketat pada masing-masing produk yang mereka jual, sehingga nyaris tidak ada perbedaaan jika perusahaan asuransi tersebut sudah besar. Hal yang terpenting buat anda adalah berapa jumlah premi yang akan anda bayarkan yang sesuai dengan kemampuan anda dengan tidak mengganggu kebutuhan anda sehari-hari, kemudian proses klaim yang cepat ketika waktunya tiba untuk mengambil dana pada perusahaan asuransi pendidikan anak terbaik yang telah anda pilih tersebut.

Dalam jurnal asuransi atau berita di koran sering juga diumumkan perusahaan asuransi yang terbaik menurut kategori masing-masing termasuk perusahaan asuransi pendidikan anak terbaik. Contoh lain seperti berdasarkan jumlah aset yang mereka miliki, reasuransi terbaik, pertumbuhan investasi, underwriting tertinggi dan sebagainya.

Setelah anda menentukan pilihan perusahaan asuransi pendidikan  anak terbaik sebaiknya konsultasi sebelum menandatangangi perjanjian baca seluruh detail perjanjian tersebut. Agent asuransi sering melewatkan hal-hal yang penting sehingga sering terjadi salah pengertian antara nasabah dengan perusahaan asuransi.

Untuk mempersiapkan dana pendidikan anak-anak beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:

Pertama, Orang tua harus tahu pendidikan yang diingankan yang sesuai dengan kemampuan mereka sehingga dengan pasti sekolah mana yang akan dituju. Anda tidak bisa memaksakan kehendak anda kepada si anak yang jauh dari standard kemampuan anak anda.

Kedua, Dengan mengetahui sekolah yang akan dituju sehingga dapat menghitung biaya yang akan dibutuhkan si anak. Anda dapat mengumpulkan semua informasi biaya yang dibutuhkan seperti biaya sekolah, buku, juga biaya hidup di tempat mana anak sekolah.

Ketiga, Anda juga harus memperhitungkan tingkat inflasi mulai dari sekarang sampai anak mulai sekolah apalagi anak mencapai perguruan tinggi. Anda dapat memperkirakan dengan tingkat inflasi sekarang walau cara perhitungan masih kasar. Jika tingkat inflasi sekarang sekitar empat maka dalam perhitungan anda dapat memperkirakan seperti lima atau enam persen.

Keempat, Bersamaan dengan tingkat inflasi adalah suku bunga pada saat itu yang merupakan refleksi inflasi pada saat itu. Tingkat suku bunga akan mewakili adalah inflasi dan suku bunga riil.

Kelima, Anda sudah dapat menghitung semua jumlah yang dibutuhkan seperti yang disebutkan satu sampai empat. Dengan demikian anda dapat memperkirakan jumlah tabungan yang akan dibuat, berapa pengeluaran yang akan anda keluarkan setiap bulannya.

Anda dapat mempersiapkan semua itu melalui asuransi pendidikan. Anda dapat memperkirakan tabungan yang akan anda peroleh pada saat anak anda memasuki sekolah dan berapa premi yang harus anda bayarkan kepada perusahaan asuransi. Perlu anda sadari bahwa selain anda berasuransi anda juga telah melakukan investasi. Jelas bahwa premi asuransi berguna apabila pada suatu saat anda tidak mampu lagi untuk membayar investasi hipotek. Hal ini dapat saja terjadi apabila anda tidak mampu lagi bekerja atau meninggal dunia.

Jelas bahwa dengan anda mengambil asuransi pendidikan anda akan melakukan penghematan untuk kebutuhan rumah tangga anda akan semakin besar, dengan harapan anda tidak perlu lagi terlalu pusing dengan investasi pada saat anak anda memasuki sekolah. Dengan demikian anda telah mentransfer resiko pada masa depan jika terjadi sesuatu yang tidak diharapkan sehingga anak-anak anda terus dapat melanjutkan pendidikan mereka.
Keluarga harus mempersiapkan untuk mengantisipasi resiko pada masa depan terutama pendidikan anak-anak anda dengan memperhatikan dengan cara seksama dengan mengambil asuransi pendidikan.

Kamis, 26 Juni 2014

Kapal Dan Jenis Jenis kapal Di Dunia Pelayaran

Berikut ini adalah Daftar Macam Dan Daftar Nama Jenis Kapal-kapal Serta Fungsi yang ada Ada di Dunia Pelayaran :

1. tanker, adalah kapal dirancang untuk mengangkut cairan dalam jumlah besar. Jenis utama tankship termasuk kapal tanker minyak, kapal tanker kimia, dan pembawa gas alam cair.
Kapal ini pun tannker Dalam, pengangkutan di BAGI BAGI lagi Dari Jenis atau typenya. Akan juga berbeda beda. makin Berbahaya muatan yg di bawah sistem desain Kapal Maka ITU pelesetan Akan makin Canggih. demi keselamatan si awak Kapal tsb. 

2. pembawa mobil shi / Roll-on/roll-off (RoRo atau ro-ro) kapal kapal dirancang untuk membawa kargo roda seperti mobil, truk, semi-trailer truk, trailer atau mobil kereta api yang didorong dan mematikan kapal pada mereka sendiri roda. Hal ini berbeda dengan lo-lo (lift on-lift off) kapal-kapal yang menggunakan derek untuk memuat dan membongkar muatan.
Kapal RoRo memiliki built-in landai yang memungkinkan kargo untuk secara efisien "berguling di" dan "berguling dari" kapal saat di pelabuhan. Sementara feri yang lebih kecil yang beroperasi di sungai dan jarak pendek lainnya masih sering memiliki built-in landai, yang RoRo istilah umumnya dicadangkan untuk besar kapal laut-pergi. Landai dan pintu keras-mungkin saja, atau haluan dan buritan untuk loading cepat.

3. Sebuah kapal feri (atau kapal feri) adalah bentuk transportasi, biasanya perahu atau kapal, digunakan untuk membawa (atau feri) penumpang dan kendaraan mereka di badan air. Feri juga digunakan untuk angkutan barang (dalam truk dan kadang-kadang kontainer pengiriman unpowered) dan bahkan gerbong kereta. Kebanyakan feri beroperasi pada biasa, sering, layanan kembali. Sebuah feri penumpang dengan kaki-banyak berhenti, seperti di Venesia, kadang-kadang disebut bus air atau taksi air.
4. Sebuah kapal pesiar atau kapal pesiar adalah kapal penumpang yang digunakan untuk pelayaran kesenangan, di mana perjalanan itu sendiri dan fasilitas kapal adalah bagian dari pengalaman. Jelajah telah menjadi bagian utama dari industri pariwisata, dengan jutaan penumpang setiap tahun. . Kapal pesiar beroperasi sebagian besar pada rute yang kembali penumpang ke port mereka berasal. Sebaliknya, didedikasikan transportasi kapal laut berorientasi melakukan "perjalanan line" dan biasanya penumpang transportasi dari satu titik ke titik lain, bukan pada perjalanan pulang. Beberapa kapal pesiar juga terlibat dalam perjalanan panjang yang mungkin tidak mengarah kembali ke port yang sama selama berbulan-bulan (perjalanan panjang bulat
  (longer round trips
  5. Kapal kargo kontainer adalah kapal yang membawa semua beban mereka di dalam truk ukuran kontainer intermodal, dalam sebuah teknik yang disebut containerization. Mereka membentuk sarana umum angkutan komersial sistem intermoda containerization transport.dgn Maka pemuatan murah pembongkaran Akan menjadi cepat. biasanya 4 s / d 6 jam Kapal Sudah Siap Kembali UNTUK berlayar.
6. Sebuah bulk carrier, kargo curah, atau bulker adalah kapal dagang yang dirancang khusus untuk mengangkut kargo curah unpackaged, seperti biji-bijian, batu bara, bijih, dan semen dalam kargo memegang. Dari kelebihan Kapal ini adalah Daya angkut yg gede KARENA rusak stowagenya pun Kecil. 
7. Tongkang adalah perahu datar dipercaya, dibangun terutama untuk transportasi sungai dan kanal barang berat. Beberapa tongkang tidak self-propelled dan harus ditarik oleh kapal tunda atau didorong oleh towboats.
8. Hopper tongkang adalah jenis non-mekanik kapal atau kapal yang tidak bisa bergerak dengan sendirinya, tidak seperti beberapa jenis lain tongkang. Dirancang untuk membawa bahan-bahan, seperti batu, pasir, tanah dan sampah, untuk membuang ke laut, sungai atau danau untuk reklamasi tanah.
9. Sebuah kapal angkat berat adalah kapal dirancang untuk memindahkan beban yang tidak dapat ditangani oleh kapal-kapal biasanya dilengkapi. Mereka terdiri dari dua jenis: semi-submersible mampu mengangkat kapal lain keluar dari air dan mengangkutnya, dan kapal untuk menambah fasilitas bongkar di pelabuhan tidak memadai dilengkapi.
10. Sebuah Floating Production, Penyimpanan dan Pembongkaran kapal (FPSO, juga disebut "unit" dan "sistem") adalah sebuah jenis sistem tangki mengambang yang digunakan oleh industri minyak lepas pantai dan gas dan dirancang untuk mengambil semua minyak atau gas yang dihasilkan dari platform terdekat atau template, proses, dan menyimpannya sampai minyak atau gas dapat diturunkan ke kapal tanker atau diangkut melalui pipa.
11. Sebuah kapal selam dukungan adalah kapal yang digunakan sebagai dasar mengambang untuk proyek-proyek menyelam profesional
12. Pemadam kebakaran adalah perahu khusus, sering menyerupai kapal tunda, dengan pompa dan nosel yang dirancang untuk memerangi pantai dan kebakaran kapal.
13. Sebuah pasokan Platform kapal (sering disingkat sebagai PSV) adalah kapal yang dirancang khusus untuk memasok platform minyak lepas pantai. Kapal ini berkisar 65-350 meter panjangnya dan menyelesaikan berbagai tugas. Fungsi utama untuk sebagian besar kapal-kapal ini adalah transportasi barang dan personil ke dan dari platform minyak lepas pantai dan struktur lepas pantai lainnya 

13. Sebuah kapal tunda (tug) adalah perahu yang manuver kapal dengan mendorong atau penarik mereka. Tugs memindahkan kapal yang tidak harus bergerak diri mereka sendiri, seperti kapal-kapal di pelabuhan yang ramai atau sebuah kanal yang sempit, atau mereka yang tidak bisa bergerak sendiri, seperti tongkang, kapal cacat, atau platform minyak. Kapal tunda yang kuat untuk ukuran mereka dan sangat dibangun, beberapa laut-pergi. Beberapa kapal tunda berfungsi sebagai pembuka percakapan atau perahu penyelamatan. Kapal tunda awal memiliki mesin uap, hari ini mesin diesel yang digunakan. 

15. Sebuah lapisan kabel atau kabel kapal adalah kapal laut yang dirancang dan digunakan untuk memasang kabel bawah air untuk telekomunikasi, listrik, dan semacamnya. Sebuah suprastruktur besar, dan satu atau lebih gulungan yang makan dari jendela di atas pintu itu, membedakannya dari jenis lain kapal.
15. Sebuah kapal derek, crane kapal atau floating crane adalah kapal yang khusus dalam mengangkat beban berat. Kapal derek terbesar adalah sering digunakan untuk konstruksi lepas pantai. Kapal yang lebih besar sering semi-submersible, tetapi juga monohulls konvensional digunakan. Salah satu perbedaan dengan sheerleg adalah bahwa crane bisa berputar. 

16. Drillship adalah kapal maritim yang telah dilengkapi dengan alat pengeboran. Hal ini paling sering digunakan untuk eksplorasi pengeboran minyak baru atau sumur gas di perairan dalam atau untuk pengeboran ilmiah. Drillship juga dapat digunakan sebagai platform untuk melaksanakan dengan baik pekerjaan pemeliharaan atau penyelesaian seperti casing dan tubing instalasi atau instalasi pohon bawah laut. Hal ini sering dibangun dengan spesifikasi desain perusahaan produksi minyak dan / atau investor, tetapi juga dapat menjadi lambung kapal tanker dimodifikasi dilengkapi dengan sistem positioning yang dinamis untuk mempertahankan posisinya selama well.Drillships hanya salah satu cara untuk melakukan pengeboran eksplorasi. Fungsi ini juga dapat dilakukan oleh Semi-submersible, tongkang jackup, tongkang, atau rig platform.

17. Pengerukan adalah kegiatan penggalian atau operasi biasanya dilakukan setidaknya sebagian bawah air, di laut dangkal atau daerah air tawar dengan tujuan mengumpulkan sedimen dasar dan membuang mereka di mengeruk location.A berbeda adalah perangkat untuk Scraping atau mengisap dasar laut , Pengerukan dapat menghasilkan bahan untuk reklamasi atau tujuan lain (biasanya terkait dengan konstruksi), 

18. Sebuah kapal nelayan adalah perahu atau kapal yang digunakan untuk menangkap ikan di laut, atau di sebuah danau atau sungai. Berbagai jenis kapal yang digunakan dalam penangkapan ikan komersial, rakyat dan rekreasi.
19. kapal penelitian (RV atau R / V) adalah kapal dirancang dan dilengkapi untuk melakukan penelitian di laut. Penelitian pembuluh melaksanakan sejumlah peran. Beberapa peran ini dapat dikombinasikan ke dalam pembuluh tunggal, yang lainnya memerlukan kapal khusus.
20. Pelabuhan kapal tunda. Kapal tunda historis adalah kapal berlayar di laut pertama yang menerima propulsi uap, kebebasan dari pembatasan angin, dan kemampuan untuk pergi ke segala arah. Dengan demikian, mereka dipekerjakan di pelabuhan untuk membantu kapal di docking dan keberangkatan
Kapal tunda sangat bermanuver, dan berbagai sistem propulsi telah dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan manuver dan meningkatkan keamanan. Kapal tunda awal yang dilengkapi dengan roda dayung, tetapi ini segera digantikan oleh baling-driven kapal tunda. Nozel Kort telah ditambahkan untuk meningkatkan dorong per kW / hp. Hal ini diikuti oleh kemudi nosel-, yang menghilangkan kebutuhan untuk kemudi konvensional. Baling-baling cycloidal dikembangkan sebelum Perang Dunia II dan kadang-kadang digunakan dalam kapal tunda karena manuver. Setelah Perang Dunia II itu juga terkait dengan keselamatan karena perkembangan Traktor Air Voith, konfigurasi kapal tunda yang tidak dapat ditarik oleh derek nya. Pada akhir 1950-an, Z-drive atau (azimuth thruster) dikembangkan. Meskipun kadang-kadang disebut sebagai sistem Schottel, banyak merek ada: Schottel, Z-bling-bling, Duckpeller, Thrustmaster, Ulstein, Wartsila, dll sistem propulsi yang digunakan pada kapal tunda yang dirancang untuk tugas-tugas seperti docking kapal dan konstruksi kelautan. Baling-baling konvensional / kemudi konfigurasi yang lebih efisien untuk port-to-port penarik.

21. Sebuah kapal kargo atau kapal barang adalah setiap jenis kapal atau kapal yang membawa kargo, barang, dan bahan dari satu port lain. Ribuan operator kargo laut mengarungi samudra dunia dan setiap tahun, mereka menangani sebagian besar perdagangan internasional. Kapal kargo biasanya dirancang khusus untuk tugas tersebut, seringkali dilengkapi dengan crane dan mekanisme lainnya untuk memuat dan membongkar, dan datang dalam semua ukuran

22. Kapal perang adalah kapal yang dibangun dan terutama ditujukan untuk pertempuran. Kapal perang biasanya dibangun dengan cara yang sama sekali berbeda dari kapal dagang. Selain sebagai senjata, kapal perang dirancang untuk menahan kerusakan dan biasanya lebih cepat dan lebih lincah dari kapal dagang. Tidak seperti kapal dagang, kapal perang biasanya hanya membawa senjata, amunisi dan pasokan untuk awak sendiri (bukan pedagang kargo). Biasanya kapal perang milik angkatan laut 

23. Kapal berlayar sekarang digunakan untuk mengacu pada setiap kapal bertenaga angin besar. Dalam istilah teknis, sebuah kapal sebuah kapal berlayar dengan rig spesifik dari setidaknya tiga tiang, persegi dicurangi pada semua dari mereka, membuat kata sifat berlayar berlebihan. Dalam populer "kapal" menjadi terkait dengan penggunaan semua kapal berlayar besar dan ketika tenaga uap datang kata sifat menjadi perlu. Kapal berlayar besar yang tidak mungkin kapal dicurangi lebih tepat disebut perahu. 

24. Kapal selam adalah kapal yang mampu operasi independen di bawah permukaan air. Ini berbeda dari kapal selam, yang hanya memiliki kemampuan bawah air terbatas. Kapal selam istilah yang paling sering mengacu pada besar kapal berawak otonom, namun secara historis atau lebih santai, kapal selam juga dapat merujuk kepada kapal menengah atau lebih kecil (cebol kapal selam, kapal selam basah), jarak jauh Kendaraan Dioperasikan atau robot. Kapal selam Kata awalnya kata sifat yang berarti "bawah laut", dan akibatnya menggunakan lain seperti "rekayasa kapal selam" atau "kabel bawah laut" mungkin tidak benar-benar mengacu pada kapal selam sama sekali. Submarine disingkat dari "kapal selam" panjang.

25. The Landing Craft, Tank (Landing Craft Tank) adalah Kapal serbu amfibi pendaratan UNTUK tangki di beachheads. Contoh Pertama kali selama Perang Dunia Muncul Kedua. Mereka digunakan oleh Angkatan Laut Kerajaan Angkatan Laut AS murah Perang Dunia II Dalam,. Yang terakhir ini digunakan mereka setelah di bawah sebutan ITU Yang berbeda Dalam, Perang Korea Perang Vietnam murah. Selama Perang Dunia II, mereka biasa disebut DENGAN singkatan mereka, LCT.

Selasa, 16 April 2013

STRUKTUR ORGANISASI DI DALAM KAPAL

Struktur organisasi kapal terdiri dari seorang Nakhoda selaku pimpinan umum di atas kapal dan Anak Buah kapal yang terdiri dari para perwira kapal dan non perwira/bawahan (subordinate crew). Struktur organisasi kapal diatas bukanlah struktur yang baku, karena tiap kapal bisa berbeda struktur organisaninya tergantung jenis, fungsi dan kondisi kapal tersebut. Selain jabatan-jabatan tersebut dalam contoh struktur organisasi kapal diatas, masih banyak lagi jenis jabatan di kapal, diluar jabatan Nakhoda.
Misalnya di kapal pesiar ada jabatan-jabatan Bar-tender, cabin-boy, swimming-pool boy, general purpose dan lain sebagainya. Dikapal lain misalnya terdapat jabatan juru listrik (electrician), greaser dan lain sebagainya. Semua orang yang mempunyai jabatan di atas kapal itu disebut Awak kapal, termasuk Nakhoda, tetapi Anak kapal atau Anak Buah Kapal (ABK) adalah semua orang yang mempunyai jabatan diatas kapal kecuali jabatan Nakhoda.
struktur organisasi di kapal STRUKTUR ORGANISASI DI DALAM KAPAL
Untuk kapal penangkap ikan masih ada jabatan lain yaitu Fishing master, Boy-boy (pembuang umpan, untuk kapal penangkap pole and Line (cakalang), dlsb.
Nakhoda Kapal
UU. No.21 Th. 1992 dan juga pasal 341.b KUHD dengan tegas menyatakan bahwa Nakhoda adalah pemimpin kapal, kemudian dengan menelaah pasal 341 KUHD dan pasal 1 ayat 12 UU. No.21 Th.1992, maka definisi dari Nakhoda adalah sebagai berikut:
“ Nakhoda kapal ialah seseorang yang sudah menanda tangani Perjanjian Kerja Laut (PKL) dengan Pengusaha Kapal dimana dinyatakan sebagai Nakhoda, serta memenuhi syarat sebagai Nakhoda dalam arti untuk memimpin kapal sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku “ Pasal 342 KUHD secara ekplisit menyatakan bahwa tanggung jawab atas kapal hanya berada pada tangan Nakhoda, tidak ada yang lain. Jadi apapun yang terjadi diatas kapal menjadi tanggung jawab Nakhoda, kecuali perbuatan kriminal.
Misalkan seorang Mualim sedang bertugas dianjungan sewaktu kapal mengalami kekandasan. Meskipun pada saat itu Nakhoda tidak berada di anjungan, akibat kekandasan itu tetap menjadi tanggung jawab Nakhoda. Contoh yang lain seorang Masinis sedang bertugas di Kamar Mesin ketika tiba-tiba terjadi kebakaran dari kamar mesin. Maka akibat yang terjadi karena kebakaran itu tetap menjadi tanggung jawab Nakhoda. Dengan demikian secara ringkas tanggung jawab Nakhoda kapal dapat dirinci antara lain :
  1. Memperlengkapi kapalnya dengan sempurna
  2. Mengawaki kapalnya secara layak sesuai prosedur/aturan
  3. Membuat kapalnya layak laut (seaworthy)
  4. Bertanggung jawab atas keselamatan pelayaran
  5. Bertanggung jawab atas keselamatan para pelayar yang ada diatas kapalnya
  6. Mematuhi perintah Pengusaha kapal selama tidak menyimpang dari peraturan perundang-undangan yang berlaku
Jabatan-jabatan Nakhoda diatas kapal yang diatur oleh peraturan dan perundang-undangan yaitu : 
  1. Sebagai Pemegang Kewibawaan Umum di atas kapal. (pasal 384, 385 KUHD serta pasal 55 UU. No. 21 Th. 1992).
  2. Sebagai Pemimpin Kapal. (pasal 341 KUHD, pasal 55 UU. No. 21 Th. 1992 serta pasal 1/1 (c) STCW 1978).
  3. Sebagai Penegak Hukum. (pasal 387, 388, 390, 394 (a) KUHD, serta pasal 55 No. 21 Th. 1992).
  4. Sebagai Pegawai Pencatatan Sipil. (Reglemen Pencatatan Sipil bagi Kelahiran dan Kematian, serta pasal 55 UU. No. 21. Th. 1992).
  5. Sebagai Notaris. (pasal 947 dan 952 KUHPerdata, serta pasal 55 UU. No. 21, Th. 1992).
1. Nakhoda sebagai Pemegang Kewibawaan Umum
Mengandung pengertian bahwa semua orang yang berada di atas kapal, tanpa kecuali harus taat serta patuh kepada perintah-perintah Nakhoda demi terciptanya keamanan dan ketertiban di atas kapal. Tidak ada suatu alasan apapun yang dapat dipakai oleh orang-orang yang berada di atas kapal untuk menentang perintah Nakhoda sepanjang perintah itu tidak menyimpang dari peraturan perundang-undangan. Aetiap penentangan terhadap perintah Nakhoda yang demikian itu merupakan pelanggaran hukum, sesuai dengan pasal 459 dam 460 KUH. Pidana, serta pasal 118 UU. No.21, Th. 1992. Jadi menentang perintah atasan bagi awak kapal dianggap menentang perintah Nakhoda karena atasan itu bertindak untuk dan atas nama Nakhoda.
2. Nakhoda sebagai Pemimpin Kapal 
Nakhoda bertanggung jawab dalam membawa kapal berlayar dari pelabuhan satu ke pelabuhan lain atau dari tempat satu ke tempat lain dengan selamat, aman sampai tujuan terhadap penumpang dan segala muatannya.
   
3. Nakhoda sebagai Penegak Hukum
Nakhoda adalah sebagai penegak atau abdi hukum di atas kapal sehingga apabila diatas kapal terjadi peristiwa pidana, maka Nakhoda berwenang bertindak selaku Polisi atau Jaksa. Dalam kaitannya selaku penegak hukum, Nakhoda dapat mengambil tindakan antara lain :
  1. Menahan/mengurung tersangka di atas kapal
  2. Membuat Berita Acara Pemeriksaan (BAP)
  3. Mengumpulkan bukti-bukti
  4. Menyerahkan tersangka dan bukti-bukti serta Berita Acara
Pemeriksaan (BAP) pada pihak Polisi atau Jaksa di pelabuhan pertama yang disinggahi.
4. Nakhoda sebagai Pegawai Catatan Sipil
Apabila diatas kapal terjadi peristiwa-peristiwa seperti kelahiran dan kematian maka Nakhoda berwenang bertindak selaku Pegawai Catatan Sipil. Tindakan-tindakan yang harus dilakukan Nakhoda jika di dalam pelayaran terjadi kelahiran antara lain :
1. Membuat Berita Acara Kelahiran dengan 2 orang saksi (biasanya Perwira kapal)
2. Mencatat terjadinya kelahiran tersebut dalam Buku Harian Kapal
3. Menyerahkan Berita Acara Kelahiran tersebut pada Kantor Catatan Sipil di pelabuhan pertama yang disinggahi Jikalau terjadi kematian :
1. Membuat Berita Acara Kematian dengan 2 orang saksi (biasanya Perwira kapal)
2. Mencatat terjadinya kematian tersebut dalam Buku Harian Kapal
3. Menyerahkan Berita Acara Kematian tersebut pada Kantor Catatan Sipil di pelabuhan pertama yang disinggahi
4. Sebab-sebab kematian tidak boleh ditulis dalam Berita Acara
Kematian maupun Buku Harian Kapal, karena wewenang membuat visum ada pada tangan dokter Apabila kelahiran maupun kematian terjadi di luar negeri, Berita Acaranya diserahkan pada Kantor Kedutaan Besar R.I. yang berada di negara yang bersangkutan.
Anak Buah Kapal (ABK)
1. Hak-hak Anak Buah Kapal
  • Hak Atas Upah
  • Hak Atas Tempat Tinggal dan Makan
  • Hak Atas Perawatan waktu sakit/kecelakaan
  • Hak Atas Cuti
  • Hak Atas Pengangkutan untuk dipulangkan
2. Kewajiban Anak Buah Kapal 
Kewajiban-kewajiban Anak Buah Kapal antara lain :
  • Taat kepada perintah atasan, teristimewa terhadap perintah Nakhoda
  • Meninggalkan kapal (turun ke darat) harus dengan ijin Nakhoda atau yang mewakilinya
  • Tidak membawa barang dagangan, minum-minuman keras, dan senjata (api) di atas kapal
  • Melakukan tugas tambahan atau kerja lembur jika dianggap perlu oleh Nakhoda
  • Turut membantu menyelamatakan kapal, penumpang, dan muatannya, dalam kecelakaan kapal
  • Berprilaku sopan, serta tidak mabuk-mabukan di kapal dalam rangka turut menciptakan keamanan dan ketertiban diatas kapal
Peraturan Pengawakan Kapal
Dengan diberlakukannya Amandemen International Convention on Standard of Training Certification and Watchkeeping for Seafarers (STCW) 1995 sebagai penyempurnaan STCW 1978, maka Menteri Perhubungan menetapkan peraturan dalam bentuk Keputusan Menteri Perhubungan No.70 Th.1998 tanggal, 21 Oktober 1998 tentang Pengawakan Kapal Niaga.
Pada BAB.II Pasal 2 ayat (1) dan (2) bahwa pada setiap kapal niaga yang berlayar harus diawaki dengan susunan terdiri dari : seorang Nakhoda, sejumlah perwira, sejumlah rating. Susunan awak kapal didasarkan pada : daerah pelayaran, tonase kotor kapal (gross tonnage/GT) dan ukuran tenaga penggerak kapal (kilowatt/KW). Pada pasal 8 menetapkan dan memperjelas bahwa awak kapal yang mengawaki kapal niaga sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1) harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
  • bagi Nakhoda, Mualim atau Masinis harus memiliki sertifikat keahlian pelaut yang jenis dan tingkat sertifikatnya sesuai dengan daerah pelayaran, tonase kotor dan ukuran tenaga penggerak kapal dan memiliki sertifikat ketrampilan pelaut
  • bagi operator radio harus memiliki sertifikat keahlian pelaut bidang radio yang jenis dan tingkat sertifikatnya sesuai dengan peralatan radio yang ada di kapal dan memiliki sertifikat ketrampilan pelaut
  • bagi rating harus memiliki sertifikat keahlian pelaut dan sertifikat ketrampilan pelaut yang jenis sertifikatnya sesuai dengan jenis tugas, ukuran dan jenis kapal serta tata susunan kapal. 

sumber pelayaran.net

Jabatan yang ada di kapal

Tiga utama departemen, Dalam Kapal Merchant normal’s melengkapi tiga departemen:
  • Dek
  • Mesin
  • Catering
Departemen Deck bertanggung jawab untuk navigasi aman kapal, perawatan kargo sementara di laut dan beban aman dan pemakaian muatandi pelabuhan. Departemen Deck juga bertanggung jawab untuk pemeliharaan kapal kosmetik, operasi ilmu pelayaran, dan sebagian besar bisnis yang legal dan komersial di papan tulis.
Kapten/Nahkoda
Master adalah wakil manajemen perusahaan dan otoritas tertinggi di papan tulis.Master bertanggung jawab atas kehidupan semua personel di papan, keamanan kapal, kargo dan lingkungan.
Master bertanggung jawab untuk memastikan bahwa kapal tersebut navigasikan dan dioperasikan dengan aman dan efisien, sehubungan dengan peraturan internasional, nasional dan perusahaan.
Chief Officer
Chief Officer adalah Keselamatan yang ditunjuk dan Pelatihan Officer kapal, dan bertanggung jawab Departemen Deck. Chief Officer bertanggung jawab kepada Guru atas semua hal Deck Departemen terkait, termasuk perencanaan dan pelaksanaan semua operasi kargo dan pemberat.
Second Officer
Pejabat kedua adalah Watchkeeping Pejabat yang bertanggung jawab untuk peralatan navigasi jembatan, perencanaan perjalanan, perlengkapan medis dan peralatan radio.
Third Officer
Pejabat Ketiga adalah Pejabat Watchkeeping bertanggung jawab untuk menjaga kehidupan kapal-tabungan dan pemadam kebakaran peralatan keselamatan dan administrasi umum.
Kepala kelasi (serang)
Laporan kepada Pejabat Kepala dan mengawasi / memimpin Mampu Seamen dan Seamen Biasa.
Pumpman
Laporan kepada Pejabat Kepala, membantu dengan operasi kargo, dan melakukan pemeliharaan rutin mesin dek dan peralatan.
AB (Seaman Mampu)
Mendukung Pejabat Deck dalam semua aspek jembatan, kargo dan operasi ilmu pelayaran, di bawah pengawasan kepala kelasi, dan Pumpman diperlukan.
O / S (Seaman Biasa)
Junior posisi ke Seaman Able, O / S mendukung Pejabat Deck dalam semua aspek jembatan, kargo dan operasi ilmu pelayaran, di bawah pengawasan kepala kelasi, dan Pumpman diperlukan.
Departemen Mesin
Departemen Mesin bertanggung jawab untuk menjalankan dan pemeliharaanperalatan mekanik dan listrik di seluruh kapal termasuk mesin utama, boiler, pompa,generator listrik, generator plant refrigerasi dan air tawar. Chief Engineer
The Chief Engineer bertanggung jawab Departemen Engine, dan bertanggung jawab kepada Guru atas segala hal Departemen. The Chief Engineer bertanggung jawab atas pemeliharaan teknis dari semua peralatan di Ruang Engine, dan mesin di dek.
First Asisten Engineer
Pertama Asisten Engineer bertanggung jawab atas operasi sehari-hari DepartemenEngine dan Pejabat Engineer dan kru.
Asisten II Engineer
Kedua Asisten Engineer adalah Engineer Watchkeeping bertanggung jawab atas kondisi dan pemeliharaan generator, pompa kargo, pompa pompa bahan bakar danminyak pelumas.
Third Asisten Engineer
Ketiga adalah Asisten Engineer Insinyur Watchkeeping bertanggung jawab atas kondisi dan pemeliharaan kompresor udara, pemurni, generator air tawar, boiler,mesin sekoci, dan bersama dengan petugas Ketiga, pemadam kebakaran danperalatan yang menyelamatkan jiwa di Ruang Engine.
Number one Oiler
Laporan ke Asisten Pertama Engineer dan mengawasi Oilers dan Wiper,mendelegasikan pekerjaan seperti yang diarahkan oleh Pekerjaan Pertama.
Oiler
Mendukung Pejabat Engineer di semua aspek tugas Watchkeeping mesin,pemeliharaan dan perbaikan.
Wiper
Posisi Junior ke kapal tangki, yang Wiper mendukung Pejabat Engineer di semuaaspek tugas Watchkeeping mesin, pemeliharaan dan perbaikan.
Departemen Catering
Departemen Catering bertanggung jawab untuk semua aspek kuliner di papan kapal,binatu dan kebersihan.
Chief Cook
Chief Cook bertanggung jawab atas kapal Catering Departemen, laporan kepadaGuru, dan mengawasi Cook Kedua dan Utility dalam semua aspek termasuk disiplindan kebersihan. Kepala Cook anggaran dan kontrol pedoman makanan dalambatas-batas yang ditetapkan oleh Guru, merencanakan menu bervariasi, dan bertanggung jawab untuk mempromosikan nilai-nilai gizi dan memasak untukPetugas. Second Cook
Laporan kepada Kepala Cook, memasak untuk peringkat dan membantu Utility padaaspek tugasnya.
Utility
Melayani Pejabat saat makan, membantu Cook Kepala dan Kedua dan melakukanpembersihan dan tugas kebersihan.

Minggu, 17 Maret 2013

Informasi Ilmu Pelayaran Datar

 Peta laut adalah proyeksi bumi atau sebaian muka bumi yang di gambarkan diatas bidang datar dan digunakan untuk berlayar dilaut.
syarat- syarat peta laut :

    Ø Peta harus konform (sebangun)
    Ø Loxondorm dapat digambarkan sebagai garis lurus
    Ø Perbedaan skala sangat kecil
    Ø Derajat atau janjan, tegak lurus satu sama lain

Bagian bagian peta laut

    Nomor peta = sudut kiri atas dan sudut kiri bawah diluar garis peta
    Judul peta = di tempatkan ditempat yang tidak mengganggu alur pelayaran
    Skala peta = dibawah Judul peta/dibawah satuan kedalaman laut
    Satuan kedalam peta = sudut kiri atas dan kiri bawah diluar garis peta, biasa dalam metre, fathom, feet.
    Koreksi peta = kiri bawah peta
    Penerbit peta = tengah tengah bagian bawah dari peta, tepat diluar garis peta
    Edisi peta = disamping sebelah kanan dari penerbit peta, diluar garis peta
    Mawar pedoman/variasi = ditempat yang dilalui kapal, gunanya untuk membantu mengetahui haluan kapal, arah kapal, baringan dan variasi.
    Region bouyge system = dibawah judul peta, tepat dibawah skala peta.
    Litang/bujur = kiri dan kanan secara vertikal, atas dan bawah secara horizontal.

Data Informasi yang diberikan oleh peta laut :

    Bentuk garis pantai (countour)
    Kedalamam peta
    Muka surutan
    Suar, bouy, liading line (suar penuntuh) berikut data datanya
    Jenis dasar laut, pantai
    Alur pelayaran, tempat berlabuh, pintu pelabuhan
    Daratan
    Informasi peta (No.peta, judul peta, skla peta, koreksi peta, proyeksi peta, peneliti peta, caution/peringatan, edisi peta, satuan kedalaman laut)
    Bahaya navigasi (Kerangka kapal, karang, gosong, ranjau, kabel bawah laut, pipa bawah laut)

Skala peta = perbandingan satu satuan panjang di peta terhadap panjang sebenarnya.
Jenis peta menurut skalanya : Peta ichtisar, Peta haluan (Peta penantau), Peta pantai, Peta penjelas, Peta rencana
Catalog peta = suatu buku khusus mengenai peta laut yang berisi index peta dari A-W yang meliputi laut/pencarian di seluruh dunia, dimana kita dapat pelihat peta-peta mana yang akan kita gunakan untuk pelabuhan tujuan.
Macam-macam pelampung menurut IALA :
Sistim A : Gabungan sistim cardinal dan lateral memasuki alur pelabuhan, bouy merah pada sisi kiri dan hijau pada sisi kanan (Dipakai di eropa, Afrika, Australia, Perairan Indonesia, singapore, malaysia, brunei)
Sistim B :  Sistim lateral memasuki pelabuhan bouy merah pada sisi kanan dan hijau pada sisi kiri (Dipakai di perairan Amerika utara dan selatan, Jepang, dan beberapa bagian di asia)
Lampu suar RACON Fl(4) 15s 43m 18M artinya :
Fl(4) =Flashing kelompok cerlang 4x
15s = Peiode waktu 15 detik
43m = Tinggi suar 43 meter di ukur dari permukaan air surut terrendah sampai ketinggian lampu suar
18M = Jrk tmpak suar sejauh18nM
Pengaruh yang mempengaruhi jarak tampak suar:

    Ø Ketinggian suar diatas permukaan laut
    Ø Ketinggian pengamat diatas kapal
    Ø Cuaca di sekitar
    Ø Daya lampu suar

Perbedaan Bouy dan suar :
Suar :

    Ø Memiliki pondasi
    Ø Biasanya didaratan (umumnya)
    Ø Jarak tampak lebih jauh
    Ø Lampu suar umumnya putih
    Ø Tidak memiliki nomor
    Ø Tidak di alur pelayaran
    Ø Bisa digunakan untuk leading line(garis penuntun)
    Ø Memiliki nama
    Ø Tanda dipeta warna ungu
    Ø Permanent/ tidak bergerak-gerak

Bouy :

    Ø Terapung/ pakai jangkar
    Ø Dilaut(air)
    Ø Jarak tampak lebih dekat
    Ø Lampu bouy : merah, putih, hijau, kuning
    Ø Memiliki nomor
    Ø kebanyakan di alur pelayaran
    Ø Tidak memiliki nama
    Ø Tanda dipeta warna ungu
    Ø Tidak permanent/ bergerak-gerak

Perbedaan sistim pelampung Hateral dan Kandinal
Hateral

    Ø Dipakai diperairan sempit
    Ø Menandakan sektor bahaya
    Ø Dibedakan atas sisi kanan dan sisi kiri

Kandinal

    Ø Dipakai dilaut lepas
    Ø Menandakan sektor aman
    Ø Dibedakan atas sektor Ut, Sel, Tim, Bar.

Uraian tanda-tanda lateral
Kiri
Warna     :merah
Bentuk pelampung                : tumpul/batang
Tanda puncak       : Gunting tunggal
Suar jika dilengkapi ;
warna merah ; irama sembarang
kanan :
Warna     :hijau
Bentuk pelampung                : runcing/batang
Tanda puncak       : kerucut tunggal puncak keatas
Suar jika dilengkapi ;
warna hijau ; irama sembarang
Nomor kanan         : ganjil
Kiri          : genap
Tanda-tanda cardinal
Keempat kwadran (Ut, Tim, Selt, Bar) dibatasi oleh baringan-baringan benar, Bar Laut-Tim Laut-Tenggara-Bar Daya diambil dari titik yang diamati
Tanda bahaya terpencil
Suatu tanda yang didirikan atau dilabuhkan pada atau sebuah bahaya terpencil yang mempunyai perairan yang dapat dilalui sekelilingnya.
Tanda perairan aman
Menunjukkan bahwa perairan yang aman terdapat disekeliling tanda tersebut, ini termasuk tanda tanda garis tengah dan tanda tanda pemisah, tanda demikian juga dapat dipakai sebagai pengganti terhadap sebuah tanda cardinal atau sebuah tanda lateral untuk menunjukkan suatu pengenal
Tanda-tanda khusus
Tanda-tanda ini diutamakan tidak dengan maksud membantu navigasi, tetapi untuk menunjukkan suatu kawasan khusus atau hal yang dinyatakan dalam dokumen resmi, misalnya, tanda perolehan data samudera, tempat pembangunan, latihan militer, kawasan rekreasi.
Membaring adalah mengambil arahnya pada suatu benda dari kapal, lalu arah tersebut dengan arah berlawanan dilukis pada sebuah garis titik yang dibaring menyinggung lingkaran barisan.
Garis baringan adalah sudut yang di bentuk uleh utara sejati dengan garis baringan
Baringan Pedoman (BP) = Sudut yang dibentuk oleh utara pedoman (UP) dengan garis baringan
Baringan Magnet (BM) = Sudut yang di bentuk oleh utara magnet (UM) dengan garis baringan
Baringan Sejati (BS) = Sudut yang dibentuk oleh arah utara sejati  (US) dengan garis baringan
Baringan Relatif (BR) = Sudut antara garis haluan kapal dengan garis baringan.


  
Lintang = Sebagian unsur dari derarajat yang melalui tempat tersebut, diukur dari khatulistiwa sampai pada tempat tersebut.
Bujur = Sebagian unsur dari khatulistiwa di ukur dari derajat 0 sampai pada derajat yang melalui tempat tersebut.
Khatulistiwa = Lingkaran besar yang merupakan irisan bumi dengan bidang yang melalui pusat bumi dan tegak lurus pada poros bumi.


  
Variasi =  Sudut yang dibentuk antara utara sejati (US) dan utara magnet (UM). Nilai Variasi tergantung pada Tempat di muka bumi dan Waktu(tahun), variasi di temukan di Mawar pedoman peta laut , Peta variasi, Buku kepanduan bahari.
Deviasi = Sudut yang di bentuk antara utara magnet (UM) dengan arah utara peoman(UP), Nilai tergantung : Tempat di bumi dan Haluan yang dikemudikan.
Rimban = Sudut yang dibentuk oleh garis lunas kapal dengan arah gerakan kapal.
Haluan yang di layari = Sudut yang dibentuk antara arah utara dengan arah gerakan kapal terhadap permukaan air
Fungsi Buku harian kapal (log book) :

    Ø Untuk pertanggung jawaban kapal terhadap pihak ketiga
    Ø Sebagai bukti otentik setiap tindakan dan setiap kejadian atas kapal untuk hakim
    Ø Mempermudah segi kontrol dari pihak pihak yang bersangkutan dengan kapal, apakah semua aturan mengenai keselamatan telah dilaksanakan.

Fungsi berita pelauut indonesia :

    Ø Untuk mengetahui perubahan perubahan yang ada di peta laut
    Ø Untuk mengetahui bahaya navigasi

Fungsi katalog peta :

    Ø Untuk mengetahui peta peta yang akan digunakan untuk tujuan pelayaran

Fungsi buku kepanduan bahari (pilot book) = Untuk mengetahui sitem pelampung yang digunakan disuatu perairan
Fungsi buku daftar pasang surut = Untuk mengetahui waktu naik turunnya/pasang surut perairan setempat, koreksi bulanan dsb
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menarik garis haluan di peta :

    Ø Perhitungkan kedalaman laut dengan draft kapal
    Ø Perhatikan alur pelayaran dari bahaya navigasi.
    Ø Pasang surut
    Ø Port authoroty (Aturan pelabuhan setempat)
    Ø Region
    Ø Dermaga
    Ø Sarana bantu untuk a longside
    Ø Memperdekat jarak (ekonomis)
    Ø Memperhitungkan keamanan
    Ø Cuaca dan kondisi laut

Silahkan  baca artikel rekomendasi dari saya DISINI

Kamis, 26 Januari 2012

TUGAS MUALIM JAGA DI LAUT

Jam 00.00 – 04.00 Jaga larut malam (Dog Watch) -Mualim II
Jam 04.00 – 08.00 Jaga dini hari (Morning Watch) -Mualaim I dan IV
Jam 08.00 – 12.00 Jam jaga pagi hari (Forenoon Watch) -Mualim III
Jam 12.00 – 16.00 Jam jaga siang hari (Afternoon Watch) -Mualim II
Jam 16.00 – 20.00 Jam jaga sore hari (Evening Watch) -Mualim I dan IV
Jam 20.00 – 24.00 Jam jaga malam hari (Night Watch) -Mualim III


Kecuali diatur oleh Nakhoda, maka penjagaan biasanya dilakukan seperti tertera pada daftar di atas. Pertukaran jaga dilakukan dengan menyerah terimakan jaga dari perwira jaga lama kepada penggantinya. Perwira jaga baru akan di bangunkan 1/2 jam sebelumnya. Setelah berada di anjungan harus melihat haluan kapal, lampu suar perintah Nakhoda, membiasakan diri dengan situasi yang ada. Mualaim yang diganti dengan menyerahkan jam jaganya dengan memberikan informasi yang diperlukan seperti posisi akhir, Cuaca, kapal lain dan hal – hal lain yang dipandangperlu.
Sebagai Catatan, Mualim jaga setelah selesai jaganya harus meronda kapal, terutama pada malam hari misalnya pemeriksaan peranginan palka, kran – kran air, cerobong asap, lashingan muatan.

TUGAS MUALIM JAGA DI LAUT

  1. Memeriksa posisi kapal, Kesalahan Kompas, haluan yang di kemudikan dan semua peralatan navigasi di anjungan.
  2. Memeriksa keadaan keliling, perairan, benda – benda navigasi, kapal dan lain – lain
  3. Membawa kapal dengan selamat sesuai dengan peraturan nasional maupun internasional dalam penyimpangan.
  4. Memangamati dengan baik dengan panca Indra keseluruhan kapal dan sekitarnya serta bertindak yang sesuai.
  5. Melaporkan kepada Nakhoda jika terjadi situasi meragukan.




TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB MUALIM JAGA

  1. Menjaga keamanan dan keselamatan kapal, penumpang, muatan antara lain : menentukan posisi kapal secara rutin, melashing muatan dan lain – lain.
  2. Menjalankan perintah Nakhoda antara lain : tidak dikenankan meninggalkan anjungan tanpa diganti mualim yang lain atau Nakhoda, pada lazimnya Nakhoda telah membuat ” Standing Orders” yang harus dilaksanakan oleh semua mualim.
  3. Menjalankan peraturan pada saat itu antara lain : melakukan tindakan berjaga – jaga yang baik sesuai aturan – aturan yang ada di dalam P2TL dan lain – lain.
  4. Berko’ordinasi dengan perwira jaga mesin (masinis jaga).
  5. Dalam situasi darurat harus memberitahukan kepada Nakhoda.

Tugas yang harus dilakukan seorang mualin jaga pada saat jaga di atas kapal dengan situasi-situasi berikut :

a.Pencegahan Bahaya Kandas
- Memberi Merkah pada bahaya-bahaya navigasi (No go area),
- Penentuan posisi kapal secara teratur dan tepat,
- Perwira navigasi harus menguasai alat-alat navigasi,
- Peta yang digunakan harus up to date,
- Memperhatikan arus pasang surut daerah setempat.

b. Pencegahan bahaya tubrukan.
- Melakukan pengamatan sekeliling kapal.
- Apabila mengadakan penyusulan kapal lain,maka kita harus menyimpang kapal lain yang disusul,
- Pada siang hari melihat kapal lain segaris atau hamper segaris dengan kapal kita,atau pada malam hari melihat kedua lampu lambung kapal lain,maka kita harus menghindar dengan perubahan haluan yang cukup besar,tegas dalam waktu yang cukup dini.
- Apabila kita melihat lampu merah kapal lain dilambung kanan,maka kita harus menyimpang pada jarak yang aman.

Dalam STCW Code mengenai asas pokok tentang dinas jaga salah satu asas yang perlu diperhatikan adalah pengamatan .
Yang dimaksud dengan pengamatan yang layak yaitu :
Sesuai dengan aturan 5 P2TL tiap kapal harus senantiasa melakukan pengamatan yang cermat, baik dengan penglihatan dan pendengaran maupun dengan semua sarana yang tersedia sesuai dengan keadaan dan suasana sebagaimana lazimnya, sehingga dapat membuat penilaian yang layak terhadap situasi dan bahaya tubrukan.
Hal – hal yang diperlukan adalah :
- Menjaga kewaspadaan secara terus menerus dengan penglihatan, pendengaran dan dengan sarana lain yang ada, sehubungan dengan setiap perubahan penting dalam hal suasana pengopersian
- Memperhatikan sepenuhnya situasi-situasi dan resiko-resiko tubrukan, kandas dan bahaya navigasi lain.
- Mendeteksi kapal-kapal atau pesawat terbang yang sedang berada dalam bahaya, orang-orang yang mengalami kecelakaan kapal, kerangka kapal, serta bahaya-bahaya lain yang mengancam navigasi.

Dalam pelaksanaan tugas jaga laut situasi dan kondisi dan hal-hal lain yang harus diperhatikan adalah :
1. Jarak tampak keadaan cuaca dilaut.
2. Kepadatan lalu-lintas dan aktivitas-aktivitas lain yang terjadi didaerah dimana kapal sedang melakukan navigasi.
3. Perhatian yang perlu jika sedang melakukan navigasi didalam atau dekat jalur-jalur pemisah lalu-lintas atau langkah-langkah lain yang berkaitan dengan penentuan rute.
4. Bahaya-bahaya navigasi.
5. Kemampuan operasional instrumen-instrumen dan alat-alat pengendali dianjungan termasuk system bahaya.
6. Daun kemudi, baling-baling serta sifat olah gerak kapal.
7. Ukuran kapal dan medan pandang dari tempat pengamatan.

Efisiensi dan efektivitas jaga anjungan harus diatur berdasarkan “Bridge Resource Management Principles”. 
 
Maksudnya adalah :
- Jumlah yang memadai dari orang-orang yang cakap dalam melaksanakan tugas jaga.
- Semua anggota pada tugas jaga navigasi harus mempunyai kecakapan yang memadai dan FIT untuk menampilkan pekerjaan secara efektif dan efisien.
- Tugas-tugas harus dilaksanakan sesuai perintah yang jelas.
- Tidak ada seorangpun dari petugas jaga navigasi diberi tugas lain.
- Setiap orang pada jaga navigasi harus ditempatkan pada lokasi yang paling baik untuk melaksanakan tugasnya lebih efektif dan efisien.
- Pesawat-pesawat dan peralatan harus selalu siap pakai untuk melaksanakan tugas jaga navigasi.
- Komunikasi antar anggota tugas jaga navigasi harus jelas, segera benar dan relevan dengan tugas masing-masing.
- Semua peralatan di anjungan harus dijalankan dengan baik.
- Kegiatan yang mengganggu tugas jaga harus dihindarkan.
- Semua informasi harus dihimpun , diproses dan diinterprestasikan.
- Setiap anggota tugas jaga navigasi disiapkan untuk merespon secara efisien dan efektif bila ada perubahan-perubahan sekeliling kapal.

Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan waktu sedang bertugas jaga khususnya yang berkenaan dengan :

a. Peralatan navigasi :
- Alat-alat navigasi harus siap dan dalam kondisi baik.
- Familiar dalam mengoperasikan semua alat navigasi.
- Penentuan posisi dengan alat navugasi harus cross check dengan baringan darat.
- Kesalahan-kesalahan alat navigasi dalam penentuan posisi harus dikoreksi dalam jarak pendang terbatas, jarak di RADAR harus di monitor seteliti mungkin.
- Bila ada oblect/target yang diragukan pd RADAR laporkan pada nakhoda.
- Dapatkan posisi dengan menggunakan alat penerima omega, decca, loran, GPS.
- Dapatkan posisi dengan mengunakan system navigasi satelit.
- Bandingkan posisi dengan menggunakan posisi DR.

b. Menyerahkan dan menerima tugas jaga
- Jangkakan posisi duga selama pada haluan yang sedang dilayari.
- Periksa status semua peralatan navigasi.
- Periksa lalu-lintas kapal disekitar dengan RADAR.
- Secara lisan, berikan informasi mengenai status kapal-kapal disekitar kepada perwira yang akan menggantikan tugas jaga.
- Pastikan bahwa perwira yg akan melaksanakan tugas baru telah menerima tanggung jawab tugas jaga dengan seksama.
- Masukkan informasi yang tepat kedalam buku jurnal kapal (log book).

Ketika mengambil alih tugas jaga pelabuhan ada informasi-informasi yang harus disampaikan Perwira Jaga kepada Perwira Pengganti.

Informasi yang harus diberikan meliputi :
- Kedalaman air dimana kapal sandar atau berlabuh pada saat itu.
- Sarat kapal pada saat itu.
- Waktu dan ketinggian pasang surut yg terjadi.
- Keadaan jangkar dan rantai yang dipakai.
- Tali-tali yang dipakai untuk sandar, serta keadaan saat itu.
- Keadaan dan kesiapan mesin induk sehubungan dengan tiap keadaan darurat yang mungkin terjadi.
- Kegiatan-kegiatan yang sedang dilakukan diatas kapal dan kamar mesin.
- Keadaan muatan yang dibongkar dan dimuat termasuk jumlah dan sisa yang ada diatas kapal.
- Tingkat ketinggian air got dan tangki ballast.
- Lampu-lampu dan sosok benda yang dipasang atau isyarat bunyai yang harus dibunyikan.
- Jumlah awak kapal yang harus ada dikapal.
- Kesiapan alat-alat pemadam kebakaran.
- Peraturan-peraturan setampat yang harus diperhatikan
- Perintah umum dan khusus dari nakhoda.
- Jalur komunikasi yang dapat dipergunakan dalam keadaan darurat, untuk menghubungi personil darat antara lain Port Authorities dalam keadaan darurat atau untuk mendapatkan bantuan-bantuan.
- Setiap kaadaan yang dapat mempengaruhi keselamatan kapal, orang-oarang dan muatan serta pencegahan pencemaran lingkungan.
- Prosedur memberitahu penguasa terkait didarat apabila terjadi pencemaran lingkungan akibat kegiatan dikapal.

Silahkan  baca artikel rekomendasi dari saya  DISINI